Bagaimana cara menghitung koefisien variasi (cv)?
Untuk menghitung koefisien variasi di Excel, Anda harus menggunakan kombinasi fungsi STDEV.P dan AVERAGE.
Dalam rumus ini, STDEV.P akan membantu Anda mendapatkan standar deviasi dan fungsi rata-rata akan membantu Anda mendapatkan rata-rata titik data.
Pada akhirnya, Anda perlu membagi deviasi standar dengan mean untuk mendapatkan koefisien variasi.
Variasi koefisien merupakan ukuran sebaran (variabilitas) data di sekitar meannya. Semakin tinggi koefisien variasinya, semakin besar pula tingkat penyebaran mean titik-titik datanya.
Anda juga dapat mengatakan bahwa ini seperti membagi deviasi standar dengan rata-rata data.
Dalam contoh berikut, Anda memiliki data berikut dengan 7 titik data berbeda dan sekarang Anda perlu menghitung CV (koefisien variasi) untuk titik data tersebut.
Langkah-langkah Menghitung Koefisien Variasi di Excel
- Pertama, masukkan STDEV.P di sel F1 dan lihat rentang A1 hingga E1 dan tutup fungsinya.
- Setelah itu masukkan operator pembagian.
- Kemudian masukkan fungsi rata-rata setelah operator pembagian ini.
- Sekarang lihat rentang A1 hingga E1.
- Terakhir, masukkan tanda kurung penutup dan tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.
=STDEV.P(A1:E1)/AVERAGE(A1:E1)
Catatan: Anda harus mengubah format sel menjadi format persentase.
Untuk memahami rumus ini, kita perlu membagi rumus ini menjadi dua bagian, seperti yang saya katakan sebelumnya. Jadi di bagian pertama kita memiliki fungsi STDEV.P yang menghitung deviasi standar dengan mengabaikan nilai logika dan sel kosong.
Dan di bagian kedua, kita memiliki fungsi rata-rata yang menghitung rata-rata titik data.
Pada akhirnya, saat Anda membagi 2,82842712474619 dengan 63, hasilnya adalah 0,04, dan saat Anda mengonversinya ke format persentase, hasilnya adalah 4%.